WikiStock
Bahasa Indonesia
Unduh
Beranda-Berita-

Begini Penjelasan MNC Land (KPIG) Soal Pergerakan Harga Sahamnya

iconTradingView

2024-07-22 18:28

Begini Penjelasan MNC Land (KPIG) Soal Pergerakan Harga Sahamnya
u=839328656,1583240448&fm=253&fmt=auto&app=138&f=JPEG?w=499&h=336

  Manajemen PT MNC Land Tbk (KPIG) buka suara soal pergerakan harga sahamnya yang terus melesat. Akibat dari penguatan saham KPIG, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan cooling down pada saham ini lewat suspensi.

  BEI menghentikan perdagangan emiten properti milik Hary Tanoesoedibjo pada 17 Juli 2024. Dalam pengumumannya, BEI menjelaskan penghentian sementara ini sebagai bentuk perlindungan investor.

  Pada 9 Juli 2024, BEI mengumumkan adanya peningkatan harga saham MNC Land di luar kebiasaan. Pasalnya, KPIG yang sudah lama tertidur level gocap alias Rp 50 tiba bangkit mengalami penguatan.

  Lonjakan harga mulai terjadi pada 1 Juli 2024. Saat itu, harga sahamKPIG menguat 12% ke posisi Rp 56 per saham. Hingga akhir perdagangan Senin (22/7), KPIG parkir di level Rp 107 per saham.

  Direktur Utama MNC Land M. Budi Rustanto mengatakan,pihaknya mendapatkan informasi dari PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) selaku pengendali sedang melakukan peningkatan kepemilikan.

  Akumulasi pembelian saham penambahan kepemilikan saham oleh BHIT turut menaikkan harga saham MNC Land, yang mana menurut BHIT masih di bawah 35% dari equity book value, kata Budi dalam paparan, Senin (22/7).

  Di samping itu, penyertaan saham MNC Land oleh BHIT masih sekitar 20%. Dia menyampaikan idealnya kepemilikan MNC Asia Holding atas saham KPIG mencapai 25%.

  Sebagai pengendali otomatis akan berusaha menaikkan sahamnya, jaminan yang lebih mantap khususnya aksi korporasi di masa depan dan mendatang, ucap Budi.

Disclaimer:Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.