Kepemilikan saham deretan Direksi dan Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tercatat bertambah pada 28 Mei 2024. Ini sejalan dengan penerimaan remunerasi yang mereka dapat atas kinerja bank yang dikenal dekat dengan wong cilik ini.
Mengutip dari data keterbukaan informasi, pemberian remunerasi tersebut dilakukan saat harga BBRI berada dalam tren penurunan dengan harga transaksi senilai Rp 4.636 per saham.
Pada hari tersebut, harga BBRI ditutup di Rp 4.530 per saham atau turun 0,44% dari hari sebelumnya.
Adapun, untuk jumlah saham yang diberikan setara untuk para direktur dan lebih besar bagi wakil direktur utama serta direktur utama.
Untuk direktur, jumlah saham yang didapat dari remunerasi tersebut sebanyak 1,86 juta saham atau senilai Rp 8,65 miliar.
Baca Juga: Simpanan DPK Valas di Sejumlah Perbankan Meningkat
Sementara itu, posisi wakil direktur utama mendapat penambahan kepemilikan saham sekitar 1,97 juta saham atau senilai Rp 9,16 miliar. Untuk Direktur Utama, saham yang diberikan sebagai remunerasi sebanyak 2,19 juta saham atau senilai Rp 10,18 miliar.
Dengan penambahan tersebut, Ahmad Solichin Lutfiyanto yang kini menjabat sebagai direktur kepatuhan BRI tercatat sebagai direksi dengan kepemilikan terbesar mencapai 5.45 juta saham.
Menyusul, Direktur Utama BRI Sunarso tercatat memiliki kepemilikan saham di BRI sebanyak 5,43 juta saham.
Selain direksi, ada beberapa komisaris yang juga mendapat remunerasi saham dalam periode yang sama. Di antaranya adalah Kartika Wirjoatmodjo yang juga merupakan wakil menteri BUMN mendapat tambahan saham 988.200 saham dan Rabin Indrajad Hattari yang mendapat 889.400 saham.
Sebagai informasi, di awal pekan ini, harga BBRI terpantau dibuka dengan kenaikan hingga pukul 10.30 sudah naik 3,46% dari akhir pekan lalu menjadi Rp 4.500 per saham. Kenaikan tersebut memperkecil penurunan yang dialami BBRI sejak awal tahun yang sudah mencapai 21,4%.
BBRI
Byte membantah rumor spekulasi tentang saham konsep Doubao di A-share
Bagaimana mengembangkan ekonomi di ketinggian rendah
Konsep Doubao melonjak, ekonomi IPO booming
5G memasuki "paruh kedua", saham mana yang terbaik untuk dibeli
Periksa kapanpun Anda mau
WikiStock APP